Selasa, 09 Juni 2015

menganalisis jurnal manajemen dengan data kualitatif = “Pelaksanaan Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling (POAC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Dalam Menanggulangi Banjir” (Study Mahasiswi Fakultas ISPI , Universitas Lampung)


“Pelaksanaan Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling (POAC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Dalam Menanggulangi Banjir” (Study Mahasiswi Fakultas ISPI , Universitas Lampung)
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah Penelitian Deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif
Sampel Penelitian
Penulis menetapkan tempat penelitian pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandar Lampung yang berkedudukan di Jalan Kapten Tendean Nomor 14 C Tanjung Karang Pusat , Selain BPBD Kota Bandar Lampung, peneliti memilih Kelurahan Pasir Gintung, Kelapa Tiga, Palapa, Kaliawi, dan Kelurahan Durian Payung di Kecamatan Tanjung Karang Pusat yang memiliki luas wilayah kurang lebih 658 hektar (LAKIP Kecamatan Tanjung Karang Pusat Tahun 2012) juga menjadi tempat sebagai lokasi penelitian, alasan penulis memilih Kecamatan Tanjung Karang Pusat antara lain karena dikecamatan inilah bencana banjir pada awal Januari 2013 yang terjadi terdapat jumlah korban kerusakan bencana banjir terbanyak diantara seluruh kecamatan dan kelurahan yang sama-sama dilanda bencana banjir di Kota Bandar Lampung .
Teknik Pengumpulan data
Wawancara Mendalam (In-dept Interview) , Dokumentasi .
Instrumen Penelitian
Reduksi Data , Yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data Yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan dan membuang yang tidak perlu serta mengorganisasikan data sedemikian rupa hingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
Analisis Jurnal
Pada penelitian ini dibahas mengenai banjir dan menerapkan manajemen POAC dalam menanggulanginya , Banjir merupakan salah satu bencana yang kerap melanda wilayah perkotaan. Banjir di Kota Bandar Lampung terjadi diakibatkan oleh faktor alam dan faktor non-alam. Salah satu kecamatan yang menjadi korban saat banjirmelanda tahun 2013 adalah Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Upaya menanggulangi banjir di Kota Bandar Lampung membutuhkan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung yang memiliki tupoksi dalam upaya penanggulangan banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanaPelaksanaan Manajemen POAC BadanPenanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung dalam Menanggulangi Bahaya Banjir.
Hasil penelitian menunjukkan BPBD masih belum optimal dalam melaksanakan fungsi manajemenPlanning, Organizing, Actuating dan Controlling. Pada fungsi manajemen Planning, bersih-bersih sungai dengan menerjunkan 10 orang buruh, pelatihan/simulasi yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya hanya dilakukan bersama instansi/sektor lain tetapi tidak melibatkan adanya unsur masyarakat, pasca banjir lebih memfokuskan program pendataan. Pada fungsi manajemen Organizing, BPBD berkoordinasi dengan Tim SAR, namun Tim SAR gagal. Pada fungsi manajemen Actuating, BPBD Yusiana AS belummengajak masyarakat Kecamatan Tanjung Karang Pusat untuk berpartisipasi aktif dalam membersihkan sungai, BPBD koordinasi dengan Tim SAR saat tanggap darurat sertaberkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak Kelurahan/Kecamatan untuk menyalurkan bantuan materiil. Pada fungsi manajemen Controlling, dikarenakan BPBD tidak terjun secara langsung di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, pengawasan yang dilakukan oleh BPBD pasca bencana banjir adalah dengan menerima laporan yang berasal dari Tim SAR.
“Pelaksanaan Manajemen Planning Organizing Actuating Controlling (POAC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung Dalam Menanggulangi Banjir” Didapatkan dari :