Norma dan etika
dalam pemasaran, produksi, manajemen sumber daya manusia dan finansial
·
Pasar dan perlindungan
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang
Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin
adanya kepastian untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Adapun kewajiban konsumen untuk melindungi kepentingannya
ataupun produsen yang melindungi kepentingan konsumen, sejumlah teori berbeda
tentang tugas etis produsen telah dikembangkan , masing- masing menekankan
keseimbangan yang berbeda antara kewajiban konsumen pada diri mereka sendiri
dengan kewajiban produesn pada konsumen meliputi pandangan kontrak, pandangan “
due care” dan pandangan biaya sosial.
Itu berarti pada akhirnya etika bisnis semakin
dianggap serius oleh para pelaku bisnis modern yang kompetitif. Dengan kata
lain, kenyataan bahwa dalam pasar yang bebas dan terbuka hanya mereka yang
unggul, termasuk unggul dalam melayani konsumen secara baik dan memuaskan, akan
benar-benar keluar sebagai pemenang. Maka kalau pasar benar-benar adalah sebuah
medan pertempuran, pertempuran pasar adalah pertempuran keunggulan yang fair,
termasuk keunggulan nilai yang menguntungkan banyak pihak termasuk konsumen.
·
Etika iklan
Dalam periklanan, etika dan persaingan yang sehat
sangat diperlukan untuk menarik konsumen. Karena dunia periklanan yang sehat
sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi suatu negara. Tidak adanya etika
dalam beriklan akan sangat merugikan bagi masyarakat, selain itu juga bagi
ekonomi suatu negara. Banyak sekali iklan yang tidak beretika dan tidak
sepantasnya untuk di iklankan. Makin tingginya tingkat persaingan menyebabkan
produsen lupa atau bahkan pura-pura lupa bahwa iklan itu harus beretika.
·
Privasi Konsumen
Merupakan tingkatan interaksi atau keterbukaan yang
dikehendaki seseorang pada suatu kondisi atau situasi tertentu. adanya
keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau justru ingin menghindar
atau berusaha supaya sukar dicapai oleh orang lain. sebagai suatu kemampuan
untuk mengontrol interaksi, kemampuan untuk memperoleh pilihan pilihan atau
kemampuan untuk mencapai interaksi seperti yang diinginkan.
·
Multimedia etika bisnis
Salah satu cara pemasaran yang efektif adalah melalui
multimedia. Elemen dari multimedia terdiri dari teks, graph, audio, video, and animation. Multimedia
memegang peranan penting dalam penyebaran informasi produk salah satunya dapat terlihat
dari iklan-iklan yang menjual satu
kebiasaan/produk yang nantinya akan menjadi satu kebiasaan populer.
Dalam penggunaan multimedia ini agar pelaku bisnis itu
beretika tentunya harus ada batasan-batasan aturan yang dibuat oleh pemerintah,
seperti larangan penggunaan multimedia yang menjurus kepada SARA, atau yang
bersifat membahayakan kepentingan masayarakat umum. Sehingga siapa yang
melanggar akan dikenakan sanksi hokum yang berlaku. Sebagai saluran komunikasi, media berperan efektif sebagai pembentuk sirat konsumerisme.
Etika
berbisnis dalam multimedia didasarkan pada pertimbangan:
ü Akuntabilitas
perusahaan, di dalamnya termasuk corporate
governance, kebijakan keputusan, manajemen keuangan, produk dan pemasaran serta kode
etik.
ü Tanggung jawab
sosial, yang merujuk pada peranan bisnis dalam lingkungannya,
pemerintah lokal dan nasional,
dan kondisi bagi pekerja.
ü Hak dan
kepentingan stakeholder, yang
ditujukan pada mereka yang memiliki andil dalam perusahaan, termasuk
pemegang saham, owners, para
eksekutif, pelanggan, supplier dan pesaing.
·
Etika Produksi
Dalam proses produksi, subuah
produsen pada hakikatnya tentu akan selalu berusaha untuk menekan biaya
produksi dan berusaha untuk mendapatkan laba sebanyak banyaknya.
Maka etika
produksi yang diperhitungkan adalah:
ü Nilai (aturan main yang dibuat
pengusaha dan menjadi patokan berbisnis).
ü Hak dan kewajiban (Menerima dan
menggaji karyawan, membayar pajak dan sebagainya).
ü Peraturan moral (Peraturan moral
menjadi acuan tertulis yang sangat penting bagi pengusaha ketika mengalami
dilema atau permasalahan, baik internal atau eksternal).
ü Hubungan manusia (memprioritaskan
perekrutan karyawan dari masyarakat di sekitar perusahaan, menghargai hak
cipta, dll).
ü Hubungan dengan alam (ikut mengelola
lingkungan hidup dan mengelola limbah sisa hasil produksi).
·
Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber Daya Manusia (SDM) lebih
dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.
Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus
mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Dalam pemanfaatan sumber daya tersebut maka
solusinya adalah dengan melaksanakan : Program pelatihan bagi tenaga kerja
sehingga tenaga kerja memiliki keahlian yang sesuai dengan lapangan yang
tersedia, pembukaan investasi-investasi baru, melakukan program padat karya,
serta memberikan penyuluhan dan informasi yang cepat mengenai lapangan
pekerjaan.
Keberhasilan upaya tersebut di atas, pada akhirnya
diharapkan dapat menciptakan basis dan ketahanan perekonomian rakyat yang kuat
dalam menghadapi persaingan global baik di dalam maupun di luar negeri dan pada
gilirannya dapat mempercepat terwujudnya kemandirian bangsa.
·
Etika Kerja
Etika kerja adalah sistem nilai
atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja
sehari-hari.
Perusahaan
dengan etika kerja yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai,
yakni : kejujuran, keterbukaan, loyalitas kepada perusahaan, konsisten
pada keputusan, dedikasi kepada stakeholder, kerja sama yang baik, disiplin,
dan bertanggung jawab.
·
Hak-hak Kerja
Terdapat 8 hak – hak dasar pekerja,
yaitu :
1. Hak dasar pekerja atas
jaminan sosial dan K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
2. Hak dasar pekerja atas
perlindungan
3. Hak dasar pekerja
mendapat perlindungan atas tindakan pemutusan hubungan kerja (PHK)
4. Hak dasar untuk
membuat perjanjian kerja bersama (PKB)
5. Hak dasar pekerja atas
pembatasan waktu kerja, istirahat, cuti dan libur
6. Hak dasar khusus untuk
pekerja perempuan
7. Hak dasar pekerja
dalam hubungan kerja
8. Hak dasar mogok
·
Hubungan Saling Menguntungkan
Dalam prinsip etika bisnis atau
dengan kata lain (Mutual
Benefit Principle) hal ini menuntut agar semua pihak berusaha
untuk saling menguntungkan satu sama lain. Dalam dunia bisnis, prinsip ini menuntut persaingan
bisnis haruslah bisa melahirkan suatu win-win situation. Atau menuntut agar bisnis dijalankan
sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
·
Persepakatan Penggunaan Dana
Pengelola perusahaan mau memberikan
informasi tentang rencana penggunaan dana sehingga penyandang dana dapat
mempertimbangkan peluang return dan resiko. Rencana penggunaan dana harus
benar-benar transparan, komunikatif dan mudah dipahami. Semua harus diatur
atau ditentukan dalam perjanjian kerja sama penyandang dana dengan alokator
dana.