Jenis pasar,
latar belakang monopoli, etika dalam pasar kompetitif
Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli
·
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Persaingan sempurna merupakan
struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur
pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang
tinggi (optimal) efesiensinya.
Walaupun pasar sempurna tidak
terwujud murni di dalam prakteknya, namun yang sangat penting adalah untuk
mempelajari tentang corak kegiatan perusahaan dalam persaingan sempurna.
Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di
dalam membuat perbandingan dengan ketiga jenis struktur pasar lainnya.
·
PENGERTIAN PASAR MONOPOLI
Istilah monopoli berasal dari bahasa
Latin yaitu Monos Polein yang berarti “Berjualan Sendiri”. Oleh karena
itu, Monopolist adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak mempunyai
subtitusi yang dekat atau rapat (close substitute). Sebagai penjual tunggal
monopolis tersebut lebih mampu mengendalikan tingkat harga dan out putnya
dibanding perusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Namun demikian monopolist
tersebut belum tentu akan memperoleh keuntungan ekonomi yang positif.
·
PASAR OLIGOPOLI
Istilah Oligopoli berasal dari
bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual
sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di
mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa
dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan.
MONOPOLI DAN DIMENSI ETIKA BISNIS
Dari sisi etika bisnis, pasar
monopoli dianggap kurang baik dalam mencapai nilai-nilai moral karena pasar
monopoli tak teregulasi tidak mampu mencapai ketiga nilai keadilan kapitalis,
efisiensi ekonomi dan juga tidak menghargai hak-hak negatif yang dicapai dalam
persaingan sempurna.
ETIKA DI DALAM PASAR KOMPETITIF (Pasar Persaingan
Sempurna)
Pasar dikatakan mampu mencapai tiga
nilai moral utama: (a) mendorong pembelidan penjual mempertukarkan barang dalam
cara yang adil (dalam artian adiltertentu); (b) memaksimalkan utilitas pembeli
dan penjual dengan mendorong mereka mengalokasikan, menggunakan, dan
mendistribusikan barang-barang dengan efisiensi sempurna, dan (c) mencapai
tujuan-tujuan tersebut dengan suatu cara yang menghargai hak pembeli dan
penjual untuk melakukan pertukaran secara bebas. Efisiensi di pasar bebas
secara kompetitif dalam tiga cara utama:
1. Mereka memotivasi sumber daya
perusahaan untuk berinvestasi di industri dengan permintaan konsumen yang tinggi
dan menjauh dari industri di mana permintaan rendah.
- Mereka mendorong perusahaan untuk meminimalkan sumber daya yangmereka konsumsi untuk menghasilkan suatu komoditi dan menggunakan teknologi yang efisien.
- Mereka mendistribusikan komoditi antara pembeli sehingga mereka menerima komoditas yang paling memuaskan yang dapat mereka peroleh, dalam kaitannya dengan komoditas yang tersedia bagi mereka serta uang yang mereka miliki untuk membelinya.
- Pasar kompetitif sempurna mampu menciptakan keadilan kapitalis dan memaksimalkan utilitas dalam suatu cara yang menghargai hak pembeli dan penjual.
KOMPETISI PADA PASAR EKONOMI GLOBAL
Kompetisi global merupakan bertuk
persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan
itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing
dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas
nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan
ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat
besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena :
- Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara berkembang.
- Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka
- Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK
Alasan-alasan di atas cenderung akan
melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi,
modal dan pengetahuan jauh lebih rendah. Bali sendiri kalau kita lihat
masih berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi
oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga
perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Kompetisi global juga menyebabkan
menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan
pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok
kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah
disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar bagi
bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar