PENGARUH KEBUDAYAAN TRHADAP
PEMBELIAN KONSUMEN
BUDAYA – Arti
Untuk tujuan mempelajari perilaku
konsumen, budaya dapat didefinisikan sebagai jumlah total dari keyakinan dipelajari,
nilai-nilai dan kebiasaan yang berfungsi untuk membimbing dan mengarahkan
perilaku konsumen dari semua anggota masyarakat itu.Howard dan Sheth telah
didefinisikan kebudayaan sebagai "Sebuah cara, selektif buatan manusia
menanggapi pengalaman, satu set pola perilaku".
Dengan demikian, budaya terdiri dari
ide-ide tradisional dan khususnya nilai-nilai, yang melekat pada ide-ide
ini. Ini mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat
istiadat dan semua kebiasaan lainnya yang diperoleh oleh manusia sebagai
anggota masyarakat. Sebuah konsep yang diterima tentang budaya adalah yang
mencakup seperangkat keyakinan dipelajari, nilai-nilai, sikap, kebiasaan dan
bentuk perilaku yang dimiliki oleh masyarakat dan ditularkan dari generasi ke
generasi dalam masyarakat tersebut.
Budaya dipelajari melalui tiga cara berikut:
Budaya dipelajari melalui tiga cara berikut:
1. Belajar formal: orang tua
dan tua-tua mengajar anak-anak cara yang tepat untuk berperilaku. Sebagai
contoh, Anda telah diajarkan bahwa Anda perlu untuk belajar menjadi sukses dan
bahagia dalam hidup. Pembelajaran ini dapat mempengaruhi respons Anda baik
sebagai mahasiswa dan individu terhadap pendidikan.
2. Informal belajar: kita
belajar dengan meniru perilaku orang tua kita, teman, atau dengan menonton TV
dan film aktor dalam aksi
3. Teknis pembelajaran:
instruksi yang diberikan tentang metode tertentu dengan yang hal-hal tertentu
untuk dilakukan seperti melukis, menari, menyanyi dll
Karakteristik Kebudayaan
* Budaya dipelajari.
Budaya mengatur? Masyarakat-Norma,
standar perilaku, penghargaan dan hukuman.
* Budaya membuat hidup lebih efisien
Semua anggota mengikuti norma-norma
yang sama.?
* Budaya adaptif.
* Budaya adalah lingkungan.
Beberapa budaya? Yang bersarang
hierarkis.
Budaya juga menentukan apa yang
dapat diterima dengan iklan produk. Budaya menentukan apa yang orang
pakai, makan, tinggal dan perjalanan. Nilai-nilai budaya di India adalah
kesehatan yang baik, pendidikan, menghormati usia dan senioritas. Tetapi
dalam budaya kita hari ini, kelangkaan waktu adalah masalah yang berkembang,
yang berarti perubahan dalam makanan. Beberapa perubahan dalam budaya
kita:
1 Kenyamanan: sebagai
perempuan semakin banyak yang bergabung dengan angkatan kerja ada peningkatan
permintaan untuk produk yang membantu mencerahkan dan meringankan pekerjaan
rumah tangga sehari-hari, dan membuat hidup lebih nyaman. Hal ini
tercermin dalam penjualan mesin cuci melonjak, microwave, kompor Tekanan,
Mixergrinders, pengolah makanan, dll makanan beku
2 Pendidikan:. Orang-orang
di masyarakat kita saat ini ingin memperoleh pendidikan yang relevan dan
keterampilan yang akan membantu meningkatkan prospek karir mereka. Hal ini
terbukti dari kenyataan bahwa begitu banyak profesional, berorientasi karir
pusat-pusat pendidikan yang datang, dan mereka tetap tidak bisa memenuhi
permintaan. Sebagai contoh spesifik menghitung jumlah lembaga yang
menawarkan kursus dan pelatihan di komputer yang telah dibuka di kota Anda.
3 Penampilan fisik:. Hari
ini, kebugaran fisik, kesehatan yang baik dan penampilan cerdas pada premium
saat ini. Pusat pelangsing dan salon kecantikan menjamur di semua kota
besar negara. Kosmetik untuk wanita dan pria sedang dijual dalam jumlah
yang meningkat. Bahkan toko-toko ritel eksklusif adalah pakaian desainer.
4 Materialisme: Ada
pergeseran yang sangat pasti nilai budaya masyarakat dari spiritualisme
terhadap materialisme. Kami menghabiskan lebih banyak uang daripada
sebelumnya dalam memperoleh produk seperti AC, dll CD player mobil, yang
menambah kenyamanan fisik kita serta status.
PENGARUH BUDAYA
Budaya adalah bahwa keseluruhan
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat
istiadat dan setiap kemampuan lain dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. Budaya mempengaruhi pola hidup, konsumsi, pengambilan
keputusan oleh individu.
Kebudayaan diperoleh. Hal ini
dapat diperoleh dari keluarga, dari daerah atau dari semua yang telah sekitar
kami ketika kami tumbuh dewasa dan belajar cara-cara dunia. Budaya
membentuk perbatasan di mana seorang individu berpikir dan
bertindak. Ketika seseorang berpikir dan bertindak melampaui batas-batas,
ia mengadopsi perilaku lintas budaya dan ada pengaruh lintas budaya juga.
Sifat pengaruh budaya adalah seperti
yang kita jarang menyadari dari mereka. Satu merasa, berperilaku, dan
berpikir seperti anggota lain dari budaya yang sama. Itu semua meresap dan
hadir di mana-mana.Budaya materi pengaruh teknologi dan bagaimana membawa
perubahan budaya seperti penggunaan telepon, ponsel, gaya pakaian dan mode,
memberikan pemasar kesempatan untuk meningkatkan produk, kemasan, dll untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Norma adalah batas bahwa budaya set
pada perilaku. Norma berasal dari nilai-nilai budaya, yang secara luas
kepada keyakinan yang menentukan apa yang diinginkan
dan apa yang tidak. Kebanyakan individu mematuhi norma-norma, karena itu adalah wajar untuk mematuhi mereka. Budaya menguraikan norma-norma bisnis, norma keluarga, norma perilaku, dll Bagaimana kita menyapa orang, seberapa dekat seseorang harus berdiri untuk orang lain ketika melakukan bisnis, gaun yang kita pakai dan setiap pola perilaku lainnya.
dan apa yang tidak. Kebanyakan individu mematuhi norma-norma, karena itu adalah wajar untuk mematuhi mereka. Budaya menguraikan norma-norma bisnis, norma keluarga, norma perilaku, dll Bagaimana kita menyapa orang, seberapa dekat seseorang harus berdiri untuk orang lain ketika melakukan bisnis, gaun yang kita pakai dan setiap pola perilaku lainnya.
Budaya terus berubah perlahan-lahan
dari waktu ke waktu, dan tidak statis. Perubahan terjadi karena teknologi
yang cepat. Dalam keadaan darurat, perang, atau bencana alam, pemasar dan
manajer harus memahami budaya yang ada serta perubahan budaya dan budaya negara
dimana barang tersebut akan dipasarkan.
Perusahaan besar telah beradaptasi
diri untuk budaya internasional dan diterima secara global. Coca-Cola
dijual allover dunia. Procter & Gamble dan perusahaan lain memberikan
pelatihan lintas-budaya kepada karyawan mereka.Dengan membuat lintas-budaya
kesalahan, banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam mendorong produk mereka
misalnya,
(I) Coca Cola telah menarik 2 nya botol liter dari Spanyol, karena tidak cocok di kulkas lokal, (ii) Banyak negara yang sangat tradisional dan tidak menyukai wanita yang ditampilkan pada produk. Ini bertindak sebagai merugikan bisnis di negara-negara.
(I) Coca Cola telah menarik 2 nya botol liter dari Spanyol, karena tidak cocok di kulkas lokal, (ii) Banyak negara yang sangat tradisional dan tidak menyukai wanita yang ditampilkan pada produk. Ini bertindak sebagai merugikan bisnis di negara-negara.
Kelas sosial dan perilaku pembelian
Dalam berperilaku, status sosial
konsumen turut memainkan pengaruh. Tndakan apa yang seharusnya dilakukan
konsumen sangat ditentukan oleh status sosialnya. Berikut gambaran perbedaan
peran yang dimainkan oleh konsumen dengan status sosial tinggi dan status sosial
rendah.
Kelas atas Kelas bawah
1. Kebiasaan belanja
a. as a plesure
b.
mengunjungi toko yang memiliki image”high-fashion”c. Lebih banyak mencari
informasi dari media masa
d. Harga buku indikator kualitas 1.
a. Menyenangi barang masal dan
diskon.
b. Memiliki
informasi produk yang minim, bertindak berdasar display di toko dan info wiraniaga,
suka membeli produk”on sale”.
2. Aktivitas waktu luang
a. Seperti: tennis,
golf, menghadiri kegiatan sosial, membaca, mengikuti kegiatan sosial.
b. Lebih banyak membaca surat kabar, untuk acara TV menyukai olahraga dan drama terbaru. 2.
a. Lebih anyak melihat TV, memancing, sepak bola, angkat berat, dan dirumah.
b. Tidak banyak baca surat kabar, suka melihat opera sbun, quiz, dan komedi situasi.
b. Lebih banyak membaca surat kabar, untuk acara TV menyukai olahraga dan drama terbaru. 2.
a. Lebih anyak melihat TV, memancing, sepak bola, angkat berat, dan dirumah.
b. Tidak banyak baca surat kabar, suka melihat opera sbun, quiz, dan komedi situasi.
3.
Kepribadian
a. Punya
keyakinan diri, berani mengambil resiko, memiliki pandangan yang luas.
b. Kepemilikan melambangkan “motivasi pribadi pemilik” 3.
a. Berfokus pada masa kini, dan masa lalu, pandangan yang terbatas, berorientasi pada diri dan keluarga.
b. Kepemilikan melambangkan “motivasi pribadi pemilik” 3.
a. Berfokus pada masa kini, dan masa lalu, pandangan yang terbatas, berorientasi pada diri dan keluarga.
b. Kepemilikan
merupakan “nasib baik”
Pasar Konsumen dan Tingkah Laku Konsumen dalam Membeli
Pasar konsumen: Semua individu dan rumah tangga yang
membeli atau memperoleh barang dan jasa untuk konsumsi pribadi memiliki tingkah
laku sebagai pembeli (konsumen): Perilaku membeli konsumen akhir (individu dan
rumah tangga) yang membeli barang serta jasa untuk konsumsi pribadi.
© Model Tingkah Laku Membeli:
1. Karakteristik yang Mempengaruhi Tingkah Laku
Konsumen
2. Perangsang
3. Penjualan
4. Produk
5. Harga
6. Tempat
7. Promosi
8. Perangsang dan lain-lain.
Faktor-Faktor Budaya Merupakan faktor yang memberikan
pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen
1. Budaya Kumpulan nilai-nilai dasar,
persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari
2. oleh seseorang anggota masyarakat
dari keluarga dan lembaga penting lainnya
2. Sub Budaya Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi
3. Kelas Sosial Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.
2. Sub Budaya Sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai sama berdasarkan pada pengalaman hidup dan situasi
3. Kelas Sosial Divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat dan tingkah laku yang serupa.
faktor-faktor sosial
a. Kelompok acuan
Dua
orang/lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama,
kelompok ini berfungsi sebagai titik perbandingan atau acuan langsung atau
tidak langsung yang membentuk sikap/perilaku seseorang. Orang dalam kelompok
acuan yang, karena keteram - pilan, kepribadian, atau karakteristik lain yang
spesial memberi pengaruh kepada orang lain
b. Keluarga Organisasi pembelian
konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan te lah diteliti secara
mendalam
c. Peran dan Status Peran: Terdiri dari
aktivitas yang diharapkan dilakukan sesorang menurut orangorang yang ada di
sekitarnya Status: Penghargaan yang diberikan oleh masyarakat.
FaktorFaktor Pribadi
a. Umur dan Tahap daur Hidup
b. Pekerjaan
c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup
e. Kepribadian dan Konsep diri kepribadian
• Gaya Hidup
adalah Pola kehidupan seseorang yang diwujudkan dalam
aktivitas, interest dan opininya. Gaya hidup akan mencakup sesuatu yang lebih
dari seke dar kelas sosial atau keperibadian seseorang dan gaya hidup akan
menampilkan pola beraksi dan berinteraksi seseorang secara keseluruhan di
dunia.
• Kepribadian dan Konsep diri Kepribadian
karakteristik psikologi unik dari seseorang yang
menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap
lingkungan dirinya sendiri. Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar
yang digunakan adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada
dan mencerminkan iden titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi
milik kami”.
FaktorFaktor Psikologi
a. Motivasi Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup
untuk mendorong seseorang untuk bertindak
b. Persepsi Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepre tasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia, bentuknya: Perhatian selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi yang dihadapi distorsi selektif: Menguraikan kecenderungan orang untuk menginte pretasikan informasi dengan cara yang akan mendu kung apa yang telah diyakini Ingatan selektif: Kecenderungan dalam mempertahankan informasi yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang.
c. Pengetahuan Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu Sikap: Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten Peran Konsumen dalam Membeli.
b. Persepsi Proses yang dilalui orang dalam memilih, mengorganisasikan dan mengintepre tasikan informasi guna membentuk gambaran yang berarti mengenal dunia, bentuknya: Perhatian selektif
Kecenderungan bagi manusia untuk menyaring sebagian besar informasi yang dihadapi distorsi selektif: Menguraikan kecenderungan orang untuk menginte pretasikan informasi dengan cara yang akan mendu kung apa yang telah diyakini Ingatan selektif: Kecenderungan dalam mempertahankan informasi yang mendukung pendirian dan kepercayaan orang.
c. Pengetahuan Perubahan dalam perilaku individual yang muncul dari pengalaman
d. Keyakinan dan sikap Keyakinan: pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu Sikap: Evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide yang relatif konsisten Peran Konsumen dalam Membeli.
Ø Pemrakarsa: orang yang pertama
menyarankan/mencetuskan gagasan membeli produk tertentu
Ø Pemberi Pengaruh: Orang yang
pandangan/sarannya mempengaruhi keputusan
Ø Pengambil Keputusan: Orang yang
akhirnya membuat keputusan membeli
Ø Pembeli: orang yang benar- benar
melakukan pembelian
Ø Pengguna: orang yang mengkonsumsi/menggunakan
produk
Ø Jenis Perilaku Keputusan Pembelian:
Keterlibatan Tinggi Keterlibatan Rendah Perbedaan besar antara merek Tingkah
laku membeli yang kompleks Tingkah laku membeli yang mencari variasi Perbedaan
kecil antara merek Tingkah laku membeli yang mengurangi ketidakcocokan Tingkah
laku membei yang menjadi kebiasaan
Proses Keputusan Pembelian:
Penjalasan:
a. Pengenalan kebutuhan Merupakan tahap
pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen mengenali adanya
masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian informasi Tahap yang
merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin
hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi Sumbersumber
informasi: Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan Sumber komersial:
Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan Sumber publik: media massa,
organisasi penilai konsumen Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan
menggunakan produk
c. Evaluasi alternatif Tahap ketika
konsumen menggunkan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dan perangkat
pilihan.
d. Keputusan membeli Tahap, ketika
konsumen benarbenar membeli produk.
e. Tingkah laku pasca pembelian Tahap
ketika konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan
pada rasa puas dan tidak puas Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru Produk
baru: barang atau jasa atau gagasan yang dianggap baru oleh beberapa pelanggan
potensial. Produk tersebut mungkin sudah tersedia untuk beberapa waktu.
Mengenali kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi
Alternatif Keputusan Membeli Tingkah Laku
Pasca Pembelian Proses yang akan dialami adalah proses
adopsi: Proses mental yang dilewati individu dari pertama kali mendengar mengenai
suatu inovasi sampai adopsi terakhir.
© Tahap-tahapnya:
© Tahap-tahapnya:
a. Kesadaran: konsumen menjadi sadar
akan produk baru, tetapi kurang informasi me ngenai produk tersebut.
b. Tertarik: konsumen mencari informasi
mengenai produk baru
c. Evaluasi: konsumen mempertimbangkan
apakah masuk akal untuk mencoba produk baru.
d. Mencoba: Konsumen mencoba produk
baru dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraannya mengenai nilai produk
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar